Wapres Ingin Pramuka Digalakkan Lagi Mulai 2011

Palembang - Wakil Presiden Boediono menginginkan Pramuka digalakkan lagi pada 2011 sebagai upaya pemerintah membentuk karakter bangsa yang berbudi luhur bagi generasi muda.

"Kegiatan Pramuka saat ini belum maksimal dan saya ingin 2011 Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga menggalakkan lagi Pramuka," kata Wapres Boediono saat silaturahmi dengan perwakilan pelajar SMA/SMK/MAN dan guru se-Provinsi Sumsel, di Palembang, Sabtu.

Hadir dalam acara itu Ibu Herawati Boediono, Mendiknas M Huh, Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, serta Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Wapres mengatakan kegiatan Pramuka sangat penting, karena di situ memiliki kegiatan saling tolong menolong, mencintai Tanah Air dan mencintai alam.

Kegiatan Pramuka, kata Wapres, bukan hanya sekadar memakai baju Pramuka saja tapi harus melakukan kegiatan yang memiliki pembentukan karakter bangsa.

"Saya nilai perlu kalau kegiatan Pramuka digalakkan kembali dan musti ada dukungan dari berbagai pihak seperti para pendidik," kata Wapres.

Boediono mengakui kalau memang sumber daya tidak mencukupi untuk menggalakkan Pramuka, maka kegiatan tersebut bisa dimulai untuk murid didik SD dan SMP.

"Saya condong untuk memprioritaskan pendidikan Pramuka saat SD dan SMP karena di situ adalah awal pendidikan, sehingga bisa membentuk karakter bangsa," kata Wapres Boediono.

Wapres juga menekankan bahwa masing-masing sekolah memiliki guru yang kompeten menjadi pembina Pramuka, sehingga bisa mendidik anak murid menjadi generasi muda yang berkarakter bangsa.

Dalam kesempatan itu pula Wapres mengajak para para pendidik dan tenaga pengajar untuk bersama-sama memajukan pendidikan agar bisa meneruskan perjuangan para pndiri bangsa.

Diingatkan Wapres, di era globalisasi bangsa Indonesia memang menuntut kualitas generasi muda yang berkualitas dan pandai sehingga bisa mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

"Pendidikan harus dilakukan secara sadar dengan program yang jelas, bukan sekadar sampingan dan saat ini jalur pendidikan di dalam negeri sudah benar," kata Wapres Boediono.